Wednesday, March 26, 2008

Kata-kata yang memulihkan

Memuji Tuhan adalah sumber kesembuhan. Pernahkah anda memikirkan untuk memuji Tuhan dikala anda sakit ? Jarang sekali ada orang yang kesakitan, dapat memikirkan untuk bernyanyi atau bersaksi untuk memuji Tuhan. Tetapi, kita sering mendengar bahwa ada orang yang berusia lanjut dan jarang sakit karena kesukaannya adalah lagu-lagu pujian bagi Tuhan. Contohnya ibu saya sendiri alm., semasa hidupnya hingga pada usianya yang sudah lebih 85 tahun masih bersemangat memimpin dan melatih paduan suara di gerejanya di Pematangsiantar. Bukan hanya 1 koor, tetapi 2, bahkan pernah hingga 3 paduan suara wanita yang dipimpinnya. Dan bukan sekedar koor, namun PS yang berprestasi dengan menjadi juara dalam festival PS setempat. Tuhan Maha Besar, beliau menikmati dan memanfaatkan karunia itu dan mempersembahkan sebagian besar hidupnya memuliakan Tuhan melalui pujian. Kini beliau telah bersama Tuhan, dipanggil kerumah Bapa pada usia 89 tahun.

Saya sendiri, yang rupanya diberkati untuk mewarisi bakat beliau dan memimpin satu PS di gereja kami, PS Sela GPIB Bukit Moria, sering merasakan bahwa sekalipun kadang-kadang terasa agak lemah atau sakit, kalau tiba waktunya untuk menyanyi atau melatih koor memuji Tuhan, maka perasaan itu hilang, bahkan menjadi kuat dan bersemangat kembali. Seperti dikatakan oleh Daud : 'Pujilah Tuhan, hai jiwaku. Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku. Pujilah Tuhan, wahai jiwaku, dan janganlah lupa akan segala kebaikanNya. Dia yang telah mengampuni segala kesalahan-mu, yang menyembuhkan segala penyakitmu. (Mazmur 103:1-3).

Bapa disurga, bukalah mata saya untuk dapat mengetahui, baik jasmani maupun rohani, akan apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah dengan mengalahkan penyakitku ini. Berikanlah saya kemampuan dan hikmat untuk dapat menerapkan yang telah saya pelajari. Berikanlah kepada saya damai sejahteraMu,dan jauhkanlah saya dari ketakutan, kegelisahan, dan kekhawatiran karena pada kehendakMu sajalah saya percaya. Didalam nama Yesus dari Nazareth, Tuhan Penyembuh saya. Amin.

Aku percaya bahwa Firman Tuhan adalah sumber kehidupan, dan rahasia dari kehidupan itu, termasuk kesehatan dan kesembuhan itu ada didalamnya. Bila kita menekuni akan firmanNya dan mencari petunjuk didalamNya maka Tuhan akan memberi kita pengampunan dan kesembuhan secara langsung dan pasti. Langsung berarti bahwa Tuhan sendiri yang menunjukkan kuasaNya, tanpa peran-taraan manusia. Pasti, berarti kita telah disembuhkan, dan iman kita yang menyatakan percaya disusul dengan tindakan kita sungguh-sungguh menunjukkan kesembuhan total. Kiranya kuasa Tuhan akan bekerja dengan ajaib, menumbuhkan iman percaya bagi kita didalam mencari firmanNya yang me-nyembuhkan segala penyakit kita. Tuhan Maha Besar.

Iman adalah keputusan untuk percaya kepada kepada Firman Allah lebih dari segala sesuatu, termasuk penyakitku ini. Ini bukan berarti bahwa saya berpura-pura tidak sakit, melainkan memilih untuk percaya akan kuasa Allah yang dapat menyembuhkan.

Alkitab berkata 'Tidak tahukah kamu bahwa Roh Allah diam didalam kamu? Jikapun ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus, dan bait Allah itu ialah kamu (1 Kor. 3: 16-17).

Saudaraku yang kekasih, aku berdoa semoga engkau baik-baik serta sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja (3 Yoh.2).

Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan Allahmu, dan melakukan apa yang benar dimataNya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintahNya, dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Akulah Tuhan yang menyembuhkan engkau. (Keluaran 15:26).

Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan ; keselamatan dari padaMu, ya Allah, kiranya melindungi aku. Aku akan memuji-muji Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur. (Mazmur 69:31-32).

Allah mengerti segala penyakitku, dan akan melepaskan serta menyembuhkanku. Karena Tuhan berjanji : 'Tuhan membantu dia diranjangnya waktu sakit; ditempat tidurnya Kau pulihkannya sama sekali dari penyakitnya.(Mazmur 41:4).

Akan tetapi tidak selalu orang percaya pada pengampunan dan kuasa penyembuhan dari Tuhan, karena iman serta keraguan hatinya.

Kadang-kadang kita itu tidak percaya kepada kemurahan Tuhan dan menuduhNya berbuat tidak adil kepada kita seperti pada kitab Yeremia 15 : 18a: 'Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? .

Tetapi dibagian lain, yaitu pada Yer 17:14 di-katakan: ' Sembuhkanlah aku, ya Tuhan, maka aku akan sembuh ; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku.' Disini kembali kita diingatkan akan hubungan antara kesembuhan dan kepujian. Ternyata sangatlah erat keterkaitannya.

Tennyson pernah berkata : 'Tuhan memberikan cinta pada kita. Dan Dia meminjamkan sesuatu pada kita untuk dicintai.' Jikalau Tuhan hendak memberi, maka dengan mudah diberiNya, dan kalau Tuhan mau mengambil, maka dapat diambilnya. Ini berlaku buat kekasih hati kita, harta kita maupun kesehatan kita. Tetapi demikian pula dengan musuh kita, dosa kita, bahkan tentu saja penyakit kita, dengan mudah mungkin diambilNya dari kita.

Daud, Raja Israel, yang suka memuji Tuhan melalui nyanyian pujian, memiliki pengertian mendalam dari Tuhan tentang kesembuhan. Dalam Mazmur 103 ia memaparkan perkembangan yang dapat terjadi dari dalam kegelapan dan keputusasaan akibat penyakit menuju kesembuhan. Berikut inilah apa yang dika-takannya : 'Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Dan jangan lupakan segala kebaikanNya. Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu. Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat. Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti burung rajawali.'

Pada bagian lainnya dia berkata ' Tujukanlah pandanganmu kepadanya, maka mukamu akan berseri-seri..'. Berarti memuji Tuhan akan mengalihkan pandangan kita dari dalam diri kita sendiri, dari kesusahan kita, dari penyakit kita, dari darah tinggi, hepatitis, sakit jantung kita, dari kelemahan apapun yang saat ini sedang kita derita. Dalam memuji Tuhan, perhatian kita terpusat kepada kebaikanNya, kepada apa yang telah dilakukanNya. Ini dapat mengalirkan sukacita kepada pikiran, suasana emosi dan perasaan kita. Sukacita dapat memperkuat sistim kekebalan kita. Memuji Tuhan adalah baik bagi kesehatan kita.

Seorang perajurit Perang Saudara yang tak dikenal menulis doa ini pada secarik kertas yang ditemukan pada tempat pertempuran yang berbunyi sbb :

Answered Prayer

I asked God for strength, that I might achieve.

I was made weak, that I may learn humbly to obey.

I asked for health, that I might do greater things,

I was given infirmity, that I might do better things.

I asked for riches, that I might be happy.

I was given poverty, that I might be wise...

I asked for power, that I might have the praise of men,

I was given weakness, that I might feel the need of God.

I asked for all things that I might enjoy life,

I was given life, that I might enjoy all things.

I got nothing that I asked for - but everything I had hoped for.

Almost despite myself, my unspoken prayers were answered.

I am among all men most richly blessed.'

An unknown Confederate Soldier.

1 comment:

-tmsh- said...

Hola, just checking in ^^

Keep up the sharing, Dad. Maybe you can suggest Mom to also make use of blogspot to publish her khotbah and biblical musings. Comp yg di kmr kerja juga ber-internet kan? ^^